RIAUMANDIRI.CO, TELUK KUANTAN - Infrastruktur menjadi prioritas pembangunan Pemerintah Desa (Pemdes) Sukaraja, Kecamatan Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuantan Singingi. Sebagai bukti nyata, Pemdes memanfaatkan Dana Desa (DD) untuk membangun sejumlah infrastruktur desanya.
Beberapa sarana fisik desa diperbaiki dan dibangun, salah satunya, yakni pembangunan jalan untuk usaha pertanian. Kepala Desa Sukaraja Jajang, mengatakan, pembangunan jalan sepanjang 2.250 meter itu menggunakan Dana Desa tahun 2019. Menurutnya sarana tersebut cukup vital karena menunjang akses perekonomian warga Desa Sukaraja.
"Dibangunnya sarana penunjang tersebut diharapkan bisa melancarkan akses perekonomian. Kami sangat berterima kasih pemerintah pusat menggulirkan dana desa karena nilainya cukup besar dan bisa menggenjot infrastruktur," ujarnya, Senin (17/6/2019).
Jajang menjelaskan, selain membangun jalan di tahun anggaran 2019 ini pihaknya juga mengerjakan pembangunan pendopo embung, gedung PKK, dan pendopo tempat pemakaman umum.
"Jadi tahun ini kita juga membangun gedung PKK, pendopo tempat pemakaman dan pendopo embung," jelasnya.
Ditambahkan Jajang, khusus untuk pengembangan pembangunan embung ini pihaknya memang belum bisa membangun secara maksimal karena keterbatasan anggaran.
Tampak masyarakat bersantai dan memberi makan ikan di embung.
"Ya, khusus embung sebagai objek wisata memang kita belum bisa tuntaskan pembangunannya, seperti bangun taman dan pagar itu butuh dana yang tidak sedikit, maka itu kita harapkan juga bantuan dari Pemkab dan Pemprov," ungkapnya.
"Karena embung ini sudah menjadi magnet tempat wisata baru bagi masyarakat, tidak hanya warga Sukaraja saja yang mengunjungi, warga desa tetangga pun banyak datang kesini untuk sekedar bersantai dan cuci mata. Jadi embung ini emang perlu pengembangan sarana prasarananya agar wisatawan lebih banyak lagi berdatangan," harapnya.
Sementara itu, Sekdes Sukaraja Ujang Badrussalam menambahkan, tahun 2018 lalu Pemdes Sukaraja juga telah merealisasikan beberapa pembangunan infrastruktur seperti turap dan pembukaan jalan untuk usaha pertanian.
Diharapkan jalan ini dapat memudahkan mobilitas warga antar dusun dan antar RT. Mengingat jalan tersebut memang dibutuhkan warga sebagai akses ke lokasi pertanian, dan juga memang jalan ini adalah jalan utama yang dilalui warga untuk ke ladangnya.
"Dengan telah dibangunnya jalan ini warga kami tentu sangat terbantu. Jika sebelumnya jalan setapak, becek, terutama pada musim hujan, dan membuat sulit melaluinya, apalagi saat membawa hasil panen kebun, sekarang tidak lagi. Mudah-mudahan pembangunan infrastruktur seperti ini dapat terus ditingkatkan demi tercapainya perekonomian yang merata pada masyarakat," pungkasnya.
Reporter: Suandri